UNODC Indonesia dukung pembentukan ISSUP Indonesia Chapter
Sejalan dengan jaringan global ISSUP di bidang pencegahan dan pengobatan dan pentingnya mempromosikan pencegahan dan pengobatan penggunaan zat berbasis bukti dan etis secara lokal, Indonesia berencana untuk secara resmi membentuk bab ISSUP nasionalnya. Inisiatif ini didukung oleh sekelompok perwakilan dari pemerintah, masyarakat sipil, akademisi dan organisasi internasional di Indonesia yang berkomitmen untuk pembentukan dan prosesnya sampai bab ISSUP Indonesia secara resmi diluncurkan. Serangkaian webinar dirancang untuk menjadi bagian dari upacara pra-peluncuran sebelum peluncuran resmi pada November 2021.
Webinar nasional tentang Gangguan Penggunaan Zat dan Kecanduan Perilaku di Indonesia di Tengah Pandemi COVID-19 diselenggarakan pada 25 April 2021, sebagai yang pertama dari rangkaian webinar. Webinar ini berfokus pada isu-isu seputar pandemi COVID-19 dan gangguan penggunaan zat yang disajikan oleh empat pembicara tentang empat topik yang berbeda. Narendra Narotama dari kantor unodc Indonesia memberikan gambaran tentang proses dalam mengembangkan pedoman untuk pengobatan obat selama pandemi COVID-19. Harry Hikmat, PhD., Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial Republik Indonesia mempresentasikan kebijakan tentang manajemen pengobatan obat selama pandemi COVID-19. Yuki Ruchimat, Kepala Pusat Perawatan Obat Lido Dewan Narkotika Nasional Republik Indonesia menyampaikan pengalaman praktik klinis dalam memberikan pelayanan di Lido- Drug Treatment Centre selama pandemi COVID-19, dan dr. Kristiana Siste, PhD dari Departemen Psikiatri Universitas Indonesia yang dihadirkan tentang kecanduan internet sebagai salah satu dampak dari pandemi COVID-19. Webinar ini dimoderatori oleh Riza Sarasvita, PhD, Direktur Penguatan Rehabilitasi Berbasis Pemerintah, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia dan dibuka oleh keynote speaker dr. Diah Setia Utami, PhD, ad interim Chief of Indonesia's ISSUP.
Dengan rangkaian webinar ini, ISSUP akan dipromosikan secara luas di tingkat nasional, dan dengan pendaftaran anggota baru dari Indonesia, pentingnya layanan berbasis bukti, aman dan etis bagi orang-orang dengan gangguan penggunaan narkoba dalam mendukung masyarakat yang tangguh menjadi lebih terlihat.