Paparan Janin terhadap Ganja dan Hasil Metabolisme Anak: Studi Awal yang Sehat
Abstrak
Obyektif
Untuk menilai dampak paparan janin terhadap ganja pada adipositas dan sifat glukosa-insulin di awal kehidupan.
Desain dan Metode Penelitian
Kami memanfaatkan subsampel dari 103 pasangan ibu-anak dari Healthy Start, sebuah kelompok yang berbasis di Colorado yang beragam secara etnis. Dua belas cannabinoid/metabolit ganja (termasuk Δ9-tetrahydrocannabinol dan cannabidiol) diukur dalam urin ibu yang dikumpulkan pada usia kehamilan ~27 minggu. Paparan janin terhadap ganja dikotomi sebagai terpapar (setiap cannabinoid > batas deteksi [LOD]) dan tidak terpapar (semua cannabinoids < LOD). Massa lemak dan massa bebas lemak diukur melalui plethysmography perpindahan udara pada tindak lanjut (usia rata-rata: 4,7 tahun). Glukosa dan insulin diperoleh setelah puasa semalaman. Model linier umum memperkirakan hubungan antara paparan janin terhadap ganja dengan ukuran adipositas (massa lemak [kg], massa bebas lemak [kg], adipositas [persentase massa lemak], indeks massa tubuh [BMI], dan BMI z-scores) dan ukuran metabolisme (glukosa [mg/dL], insulin [uIU/mL], dan penilaian model homeostatik resistensi insulin [HOMA-IR]).
Hasil
Sekitar 15% wanita memiliki tingkat cannabinoid yang dapat dideteksi, menunjukkan paparan janin terhadap ganja. Keturunan yang terpapar memiliki massa lemak yang lebih tinggi (1,0 kg; 95% CI, 0,3-1,7), massa bebas lemak (1,2 kg; 95% CI, 0,4-2,0), adipositas (2,6%; 95% CI, 0,1-5,2), dan glukosa puasa (5,6 mg/dL; 95% CI, 0,8-10,3) dibandingkan dengan keturunan yang tidak terpapar. Tidak ada asosiasi yang ditemukan dengan insulin puasa (dalam model yang sepenuhnya disesuaikan), HOMA-IR, BMI, atau BMI z-scores.
Kesimpulan
Kami memberikan bukti baru untuk menunjukkan hubungan antara paparan janin terhadap ganja dengan peningkatan adipositas dan glukosa puasa di masa kanak-kanak, sebuah temuan yang harus divalidasi dalam kelompok lain.